Panda simbol hubungan AS-China
Mei Xiang dan Tian Tian tiba di Washington pada 2000. Selama berada di kebun binatang tersebut, keduanya telah memiliki empat anak, tiga diantaranya telah pulang ke China. Sementara, Xiao Qi Ji yang lahir pada 21 Agustus 2020, menjadi penghuni kebun binatang yang paling dicintai sejak kelahirannya.
Panda telah menjadi simbol hubungan Beijing-Washington sejak 1972. Saat itu, Presiden Richard Nixon melakukan kunjungan bersejarahnya ke China dan Perdana Menteri Zhou Enlai menghadiahkan sepasang panda raksasa, Hsing Hsing dan Ling Ling kepada AS.
Kini, Beijing menyewakan panda-panda tersebut untuk jangka waktu 10 tahun, yang dapat diperbarui. Biaya tahunan berkisar antara 1 juta hingga 2 juta dolar AS (sekitar Rp15,6-31,2 miliar) per pasang. Itu ditambah biaya wajib untuk membangun dan memelihara fasilitas kandang hewan.
Setiap anak panda yang lahir adalah milik pemerintah China, tetapi dapat disewa dengan biaya tambahan hingga mencapai usia kawin. Panda akan kembali ke Negeri Tirai Bambu, ketika mereka mencapai usia tua. Setiap anak panda yang lahir akan dikirim ke China saat mereka berusia 3 atau 4 tahun.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Panda Suka Sekali Makan Bambu
Jakarta, IDN Times - Tiga panda raksasa yang berada di Kebun Binatang Nasional di Washington, Amerika Serikat (AS) akan kembali ke China pada akhir tahun ini. Mereka adalah Mei Xiang dan Tian Tian, yang berusia 25 dan 26 tahun, serta anak mereka Xiao Qi Ji yang berusia tiga tahun, dilansir AP News pada Selasa (3/10/2023).
Baru-baru ini, kebun binatang tersebut mengadakan perayaan perpisahan dengan para pecinta panda dari segala usia untuk melihat beruang hitam putih itu yang terakhir kalinnya. Acara yang diberi nama 'Panda Palooza: A Giant Farewell' tersebut berlangsung selama seminggu penuh.
Dikutip dari Xinhua, para panda akan kembali ke negara asalnya karena perjanjian pinjaman panda antara Kebun Binatang Nasional dan Institut Konservasi Biologi Smithsonian dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA) berakhir pada 7 Desember 2023, kecuali ada kesepakatan baru yang dicapai.
Ini berarti hanya tersisa empat ekor panda lagi yang berada di AS, dan mereka yang berada di Atlanta tersebut juga akan kembali pada tahun depan.
Diplomasi panda China ke dunia
Saat ini, Beijing meminjamkan 65 panda ke 19 negara, melalui program penelitian kooperatif dengan misi melindungi spesies yang rentan dengan lebih baik.
Namun, China tampaknya secara bertahap mengambil kembali panda-panda miliknya dari beberapa kebun binatang di negara-negara Barat, seiring berakhirnya perjanjian mereka. Hal ini membuat para analis menyimpulkan adanya perubahan dalam pendekatan Beijing terhadap diplomasi panda.
Tidak hanya AS yang akan kehilangan panda-panda tersebut, tetapi Inggris dan Australia juga akan merasakan hal yang sama pada akhir 2024, jika perjanjian yang ada tidak diperpanjang.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Diplomasi panda merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi Beijing selama puluhan tahun dalam memberikan atau meminjamkan hewan itu. Harapannya dapat membangun hubungan baik dengan negara lain.
Diplomasi panda China dan pertikaian dengan Barat
Meski tidak secara eksplisit menghubungkan kembalinya panda karena faktor politik, namun para analis China mencatat bahwa kepergian hewan itu bertepatan dengan meningkatnya ketegangan diplomatik.
"Ini mungkin cara China memberi isyarat kepada Barat bahwa mereka mungkin tidak senang dengan apa yang terjadi," kata Chee Meng Tan, seorang profesor di Universitas Nottingham di Malaysia yang mempelajari diplomasi panda.
"Ini mungkin salah satu cara untuk memberitahukan hal itu kepada orang-orang, 'Anda tidak memperlakukan kami dengan baik, maka kami akan menarik keluar panda-panda kami'," Tan menambahkan, dikutip dari Washington Post.
Dennis Wilder, peneliti senior di Georgetown University, menyebut tren ini sebagai 'punitive panda diplomacy'. Menurutnya, Beijing mungkin sedang mencoba mengirim sinyal.
Dia mengutip serangkaian konflik Beijing-Washington, seperti sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah AS terhadap warga negara dan pejabat terkemuka China, pembatasan impor semikonduktor China, hingga keributan awal tahun ini imbas balon Beijing yang melayang di atas Amerika.
Baca Juga: 7 Alasan Panda Adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Diganggu!
Panda China yang pernah berada di AS
Pada 2019, kebun binatang San Diego mengembalikan panda-pandanya. Lalu, beruang terakhir di kebun binatang Memphis, Tennessee, kembali ke China pada awal April tahun ini yang disambut bak selebriti di bandara Shanghai.
Kepulangannya sempat menjadi kontroversi, sebab beredar foto-foto di internet yang memperlihatkan Ya Ya si panda betina tampak kotor dan kurus (menurut standar panda) dengan bulu yang tidak rata.
Sementara, pasangannya panda jantan, Le Le, mati mendadak pada Februari di usia 24 tahun. Kematian Le Le pun memicu kemarahan di platform media sosial China yang menuding kebun binatang Memphis telah melakukan penganiayaan.
Kebun binatang tersebut pun mengonfirmasi bahwa Ya Ya memiliki kondisi kulit dan bulu yang kronis, yang membuat rambutnya terlihat tipis dan tidak rata. Sedangkan Le Le meninggal karena sebab ilmiah. China pun mengirimkan delegasi ilmiahnya ke Memphis, dan mengumumkan bahwa Le Le tidak dianiaya dan meninggal karena penyakit jantung.
Rentang hidup rata-rata panda di alam liar adalah 15-20 tahun. Untuk mereka yang berada dalam perawatan manusia sering kali hidup sampai usia sekitar 30 tahun.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com